29 September 2008

Slank Rilis Album Tiga Bahasa


JAKARTA--MI: Grup band Slank berkolaborasi dengan grup band asal Jepang, The Big Hip akan merilis album baru dalam tiga bahasa yang diluncurkan di Negeri Sakura itu.

Salah satu personil Slank, Kaka di Jakarta, Jumat, mengatakan album terbarunya akan dirilis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jepang. Lagu-lagunya diaransemen dalam irama rock n'roll yang kental.

Ia mengatakan untuk pertamakalinya harus menyanyikan lirik lagu berbahasa Jepang, namun ia mengaku berhasil membawakan dengan baik tanpa harus kehilangan karater sebagai vokalis Slank.

Kaka juga menekankan bahwa dalam album ini Slank dan The Big Hip melakukan perpaduan kolaborasi yang apik dimana semangat rock n roll sangat menyatu, tanpa tergradasi dengan Japanese rock.

Untuk rencana merilis album Slank dan The Big Hip itu maka pada Sabtu (3/5) Slank berangkat ke Jepang. Rombongan grup band itu dijadwalkan berangkat pada pukul 23.45 WIB dengan penerbangan Garuda, dengan nomor penerbangan GA 880.

Slank dan The Big Hip juga akan berkolaborasi dalam konser di dua kota, yaitu Nagoya dan Tokyo. Konser di Nagoya berlangsung pada 5 Mei di Diamond Hall, sedangkan konser pada 6 Mei akan berlangsung di Liquid Room, Tokyo.

Kelompok Slank terdiri atas Bimbim (dram), Kaka (vokal), Abdee Negara (gitar), Ivan (bas), dan Ridho (gitar).

Album Slank-The Big Hip akan diedarkan lebih dahulu di Jepang, kemudian menyusul akan dirilis di Indonesia pada akhir Mei. Album ini berisi 12 lagu, dimana 10 lagu diantaranya merupakan kolaborasi kedua band.

The Big Hip telah berkenalan cukup lama dengan Slank. Band ini adalah pecahan The Blue Hearts yang pernah populer di Jepang era 1980-an. Kolaborasi kedua kelompok yang digandrungi anak muda ini tampak kompak di atas panggung dalam konser ulang tahun Slank ke-24 di Pantai Karnaval Ancol.

Ketika itu Bimbim mengatakan The Big Hip adalah mitra yang baik. Kedua kelompok ini juga bekerja sama dengan baik ketika rekaman album di Jepang pada Ramadan 2007.

"Kita sudah rekaman dengan mereka. Rencananya, awal tahun depan (2008) albumnya dirilis di Jepang dan di sini (Indonesia)," katanya.


Selain album baru, Slank juga sedang mempersiapkan pengambilan gambar film tentang kegiatan mereka. Film yang digarap sutradara Garin Nugroho itu akan dirilis pada akhir tahun ini, tepat pada ulang tahun ke-25 Slank. Menurut Garin, sudah lama ia ingin membuat film tentang Slank karena grup ini dinilainya sebagai wakil rakyat sesungguhnya.

Sumber : www.mediaindo.co.id

Andra & The Backbone Sepanggung dengan Simple Plan

Jakarta Java Festival akan mendatangkan beberapa band asal luar negeri dan menyandingkannya dengan musisi Indonesia. Event seru tersebut akan digelar dua hari berturut-turut, 31 Juli-1 Agustus 2008 di Tennis Indoor Senayan.

Di gelaran Java Festival hari pertama Andra & The Backbone akan unjuk gigi. Selain Andra, dua band Internasional, Simple Plan dan New Found Glory bakal menghibur pecinta musik Indonesia.

Lanjut di hari kedua tepatnya tanggal 1 Agustus 2008 ada putri bos Java Musikindo, Melanie Subono. Melanie yang biasa membawakan musik beraliran keras itu akan sepanggung dengan Lost Prophet dan One Republic.

"Harga tiketnya sedang disusun. Kemungkinan harga festival dan tribune sama. Tapi nanti akan kita pastikan lagi," ujar Christy Subono dari promotor Java Musikindo kepada detikhot, Sabtu (24/5/2008).

Setelah Java Festival, Java Musikindo masih punya jadwal konser lainnya. Band asal Las Vegas, Amerika, Panic at The Disco bakal meramaikan pentas musik Jakarta tepat di hari kemerdekan 17 Agustus 2008.

Sumber: www.detikhot.com

Ahmad Dhani Bisa Gila Mikirin Cinta Laura

Jakarta Kata Ahmad Dhani, Mulan Jameela di usia 14 tahun bukan siapa-siapa. Berbeda dengan Cinta Laura yang luar biasa. Memikirkannya pun bisa membuat Dhani gila.

Manajemen Republik Cinta berencana mengorbitkan Cinta Laura. Seleb berlogat khas kebarat-baratan itu pun sudah masuk dapur rekaman bersama Ahmad Dhani beberapa waktu lalu.

"Tapi nggak dalam waktu dekat ini. Di otak saya terbelah-belah mikirin The Rock, Dewi-Dewi, Dewa. Kalau ditambah mikirin Cinta, bisa gila saya," ujar Dhani yang ditemui di studionya Jl Pinang Mas III Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2008).

Pentolan Dewa 19 itu lalu memuji Cinta. Katanya, untuk anak usia 14 tahun, ia masuk kategori luar biasa. "Mulan Jameela aja bukan siapa-siapa waktu umur 14 tahun," sanjung Dhani.

Menurutnya, suara dara keturunan Jerman itu tidak fals. Bahkan jika latihan vokal rutin, tiga tahun lagi suara Cinta bisa lebih bagus. Seperti apa sih suara Cinta menurut Dhani? "Yaaa suaranya becek becek gitu lah," guraunya menutup perbincangan.

SCTV Music Award: Ungu Masih Band Paling Ngetop


Jakarta Penghargaan musik tahunan oleh stasiun televisi SCTV kembali digelar. Tujuh penghargaan untuk insan musik Indonesia diperebutkan di Jakarta Convention Center, Jumat (23/5/2008).

Band yang digawangi Ahmad Dhani, The Rock, sukses merebut penghargaan ‘Album Pendatang Baru Terfavorit’. Lagu hits milik band ini, ‘Munajat Cinta’ juga berhasil meraih penghargaan sebagai lagu terbaik.

Merajai malam ini, Ungu merebut tiga penghargaan sekaligus. Masing-masing untuk kategori ‘Soundtrack Terfavorit (Disini Untukmu - Coklat Stroberi)’. ‘Videoklip Paling Ngetop (Cinta Dalam Hati)’dan ‘Album Pop & Poprock duo/Group (Untukmu Selamanya)’.

“Kemaren itu tahun kita, sempat ketakutan dan berharap mudah-mudahan tahun depan jadi tahun kita lagi. Dan akhirnya terbukti,” ujar Pasha mewakili bandnya yang belum lama ini juga menerima 3 penghargaan di AMI Awards.

Penyanyi bersuara unik, Gita Gutawa merebut piala ‘Album Pop Solo Terfavorit’. Sedangkan penghargaan khusus hitsmaker alias pencipta hits direbut oleh pencipta lagu kondang Dewiq. Istri Pay ‘BIP’ itu belakangan ini memang sukses mencetak lagu hits yang dibawakan beberapa penyanyi ternama mulai dari Ussy Sulistyawati sampai duo T2.

Sumber : http://averroes.or.id

28 September 2008

biografi the changcuters

Sejarah Awal " THE CHANGCUTERS "

Berawal dari persahabatan 3 orang pria yang hobinya exist, yaitu Tria , Qibil dan Dipa yang pada tahun 2000 berlajar di Fakultas Ilmu Komunikasi di sebuah Universitas Negeri Bandung. Selain bersama-sama kuliah di sana, mereka juga sangat gemar menghadiri acara-acara pentas musik yang marak berlangsung di kota Kembang. Dari mulai acara lokal yang skalanya kecil sampai dengan konser artis mancanegara.

Hampir tiap acara musik mereka hadiri, hingga akhirnya pada suatu malam di tahun 2004, Tria, Qibil dan Dipa memiliki sebuah gagasan untuk membentuk Band, namun bukan sembarang Band, mereka ingin sesuatu yang baru dan menyegarkan, sesuatu yang tidak biasa, bahkan luar biasa, seperti halnya pemilihan nama bandnya yaitu THE CHANGCUTERS.

Sejarah Nama Band The Changcuters

Nama The Changcuters ini dipilih secara spontan, diambil dari nama seorang teman, tepatnya teman SMP Qibil yaitu Cahya yang nama panggilannya adalah “Cangcut” Begini ceritanya: Sebenarnya nama Changcuters sudah ada jauh sebelum mereka bertiga membentuk band. Pada awalnya Tria, Qibil dan Dipa serta beberapa teman kuliah mereka sering sekali berfoto ala anak Band, dan pada masa-masa mereka hobi berfoto ria, bertemulah mereka dengan Cahya yang nama panggilannya adalah “Cangcut”, Tria, Dipa dan teman2 lainnya merasa heran dengan nama panggilan itu..mereka merasa nama Cangcut tersebut adalah nama yang lucu..akhirnya setelah bertemu si “Cangcut”, kata2 cangcut menjadi panggilan akrab mereka seperti “Apa kabar Cut?”, “Kemana aja Cut?” dan lain-lain. Karena kejadian-kejadian itulah, akhirnya folder foto mereka yang bergaya anak band tersebut, dinamai dengan Changcuters dan akhirnya ketika Tria, Dipa dan Qibil memutuskan untuk membentuk Sebuah Rock N Roll Band mereka langsung sepakat kalo nama bandnya adalah THE CHANGCUTERS

Formasi The Changcuters

Pada tanggal 19 September 2004 The Changcuters terbentuk, Pada awalnya The Changcuters beranggotakan 3 Orang saja yaitu Tria (Vokal), Qibil (Gitar) dan Dipa (Bass) lalu untuk pengisi instrument lainnya mereka mengajak Alda (Gitar) dan Erick (Drum) sebagai additional Player. Alda adalah teman SMA Qibil dan pernah juga satu Band bersama Qibil semasa SMA, sedangkan Erick juga teman seband Qibil semasa SMP dan SMA awal. Formasi ini ternyata tidak berlangsung lama, Erick hanya dapat membantu sampai pada saat pembuatan demo awal The Changcuters yang berisi 4 lagu. Erick tidak dapat membantu kita karena pada saat itu Erick masi tergabung dalam Band lain.

Setelah berlatih dengan materi-materi lagu mereka sendiri akhirnya mereka merasa siap untuk segera tampil. Karena keterbatasan relasi, akhirnya mereka mencoba mengikuti audisi band agar bisa tampil di acara tersebut. Karena Erick tidak bisa membantu pada saat itu akhirnya posisi additional drummer diambil oleh Irwan yang merupakan teman dari teman mereka. Alhamdulillah, walaupun Irwan baru sekali latihan, The Changcuters berhasil lolos audisi dan manggung untuk pertama kalinya..Audisi demi audisi telah mereka lewati dan dari semua audisi, mereka selalu lolos dan berhasil manggung.

Ternyata posisi Irwan pada drum tidak berlangsung lama, Irwan mengundurkan diri dari posisi additional drummer di tahun 2005 Akhir, setelah sebelumnya sempat membantu kita membuat demo kedua kita yang berisi 12 lagu